03/01. Bangunrejo-desa.id. Pada bulan Desember kemarin curah hujan sudah mulai tinggi di kampung Bangun Rejo, ini menjadi Atention bagi Pemerintah Kampung Bangun Rejo terkait dengan Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Wabah Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah wabah yang terjadi saat musim penghujan tiba, dalam hal ini pemerintah kampung Bangun Rejo mengantisipasi terjadinya wabah DBD tersebut.
Langkah cepat di ambil pemerintah Kampung Bangun Rejo dalam meminimalisir menyebarnya wabah DBD, seperti pada tahun lalu , ada sekitar 15 warga Kampung Bangun Rejo yang terjangkit Demam Berdarah. Tentu ini menjadi warning bagi pemerintah kampung Bangun Rejo.
"Kita tak mau kecolongan kembali, sejak awal saya sudah berdiskusi dengan rekan-rekan Aparatur Kampung tentang pencegahan DBD yang tahun lalu sudah menjangkit sekitar 15 warga dusun VII , Alhamdulillah nya Kampung Bangun Rejo mendapatkan tambahan bantuan Dana Desa dari Kementerian Desa yang mana ini bisa kami anggarkan untuk pembelian mesin Fogging" ujar Lukas Supangat
Namun pengadaan alat Fogging ini bukan serta merta menjamin tidak akan ada wabah DBD, semua berperan penting dalam menjaga kebersihan lingkungan, Lukas Supangat juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kampung Bangun Rejo agar dapat menjaga lingkungan, apalagi curah hujan sudah mulai tinggi.
" Pengadaan alat Fogging ini hanya salah satu cara dalam meminimalisir menyebarnya wabah Demam Berdarah, seluruh masyarakat punya pengaruh dalam mencegah demam berdarah , maka dari itu saja mengajak kepada seluruh masyarakat kampung Bangun Rejo untuk senantiasa menjaga kebersihan lingkungan, seperti membuang genangan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, dan menguras bak mandi seminggu sekali. Mari kita lakukan kebiasaan menjaga lingkungan agar menjadikan lingkungan di sekitar kita lebih sehat dan juga terhindar dari berbagai penyakit " tutup Lukas Supangat
New Astra
04 Januari 2024 16:16:17
Mantab......semangat kanda