kampungbangunrejo.id – Pemerintah Kampung Bangun Rejo melaksanakan kegiatan Musyawarah Rencana Pembangunan Kampung (Musrenbangkam) pada senin (30/10/24) bertempat di balai kampung Bangun Rejo. Kegiatan ini sebagai langkah awal dalam merancang pembangunan jangka pendek maupun jangka panjang di tingkat kampung. Acara ini dihadiri oleh BPK, LPMK, perangkat kampung, tokoh masyarakat, karang taruna, TP. PKK kampung Bangun Rejo dan kader posyandu serta perwakilan warga. 

Kepala Kampung Bangun Rejo Lukas Supangat dalam sambutannya menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan. "Musrenbangkam adalah wadah untuk mendengarkan aspirasi warga. Dengan adanya partisipasi aktif dari semua pihak, diharapkan program pembangunan yang direncanakan dapat lebih tepat sasaran dan bermanfaat bagi seluruh warga," ujarnya.

Berbagai usulan disampaikan oleh warga, mulai dari peningkatan infrastruktur jalan, pembangunan fasilitas umum, hingga pemberdayaan ekonomi lokal. 
Proses musyawarah berjalan interaktif, dengan diskusi yang hangat dan partisipatif. Setiap usulan yang masuk akan dipertimbangkan dan diprioritaskan sesuai dengan kebutuhan mendesak serta anggaran yang tersedia.

Sementara itu, Camat Bangun Rejo Sumarno, yang juga hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi antusiasme warga. 
"Musrenbangkam ini merupakan bentuk demokrasi partisipatif di tingkat paling bawah. Kami berharap setiap usulan yang dihasilkan dari kegiatan ini dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat kampung," Ujar Sumarno

Lukas Supangat menambahkan pada usulan kali ini pemerintah kampung menekankan pada ketahanan pangan yaitu pembangunan sumur bor di persawahan, mengingat musim kemarau yang melanda menjadikan petani banyak yang gagal panen. 
"Pada usulan pembangunan tahun ini pemerintah kampung akan menitik beratkan pada ketahanan pangan, mengingat musim kemarau yang sedang terjadi saat ini menjadikan petani padi banyak yang gagal panen dikarenakan kekurangan air". Tutur Lukas Supangat

Acara Musrenbangkam ditutup dengan kesepakatan beberapa program prioritas yang akan diajukan pada Musrenbang tingkat kecamatan, dengan harapan agar pembangunan kampung dapat berjalan sesuai harapan bersama