Bangun Rejo - Kepala Kampung Bangun Rejo Lukas Supangat bersama TP. PKK, kader POSYANDU dan Puskesmas melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di Dusun I B Kampung Bangun Rejo pada Minggu (17/03/24)

Musim hujan merupakan waktu yang baik bagi nyamuk Aedes aegypti berkembang biak. Nyamuk jenis ini merupakan perantara menularnya demam berdarah dengue (DBD).

Tujuan kegiatan ini adalah untuk melihat langsung kondisi rumah warga yang mana jika ditemukan jentik-jentik nyamuk segera dihilangkan. 

Lukas Supangat menyampaikan maksud dan tujuan diadakan nya pemberantasan sarang nyamuk yaitu guna mengantisipasi penyebaran kasus DBD.

"Kegiatan tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran dan merebaknya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada masyarakat Bangun Rejo karena sebelumnya di dusun I B kampung Bangun Rejo terdeteksi terdapat warga yang terkena DBD". ucap Lukas Supangat

Dijelaskan juga oleh pihak puskesmas, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menanggulangi dan mencegah DBD.

"Misalnya dengan pengasapan (fogging) atau dengan cara selalu memerhatikan kebersihan lingkungan dari sarang nyamuk. Kemudian, Pemberantasan Sarang Nyamuk dilakukan guna mencegah nyamuk berkembang biak." Tutur Bidan Ulfa

Selain pemantauan jentik, kader PKK, kader Posyandu serta Bidan Desa juga membagikan bubuk Abate kepada warga, dan memberikan sosialisasi penting tentang menjaga kebersihan lingkungan dan sering menguras tempat penampungan air. Upaya ini bertujuan untuk memutus siklus perkembangan nyamuk Aedes aegypti.

Terakhir Lukas Supangat berpesan agar masyarakat tidak meremehkan tentang kasus DBD yang sedang mewabah saat ini dan terus bekerjasama dengan menjaga kebersihan lingkungan disetiap masing-masing rumah.

"Kasus DBD yang baru-baru ini menimpa seorang warga Dusun I B dan dusun lain-nya menjadi alarm bagi seluruh masyarakat. Untuk menghindari penyebaran penyakit yang mematikan ini, kami pemerintah kampung Bangun Rejo menghimbau kepada seluruh masyarakat Bangun Rejo untuk bersama-sama peduli dan menjaga kebersihan lingkungan di masing-masing rumah, guna menekan angka penularan penyakit DBD." Tutup Lukas Supangat