31/07. Kampungbangunrejo.id BLT Dana Desa 2024 adalah program pemberian bantuan berupa dana tunai kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang tinggal di desa. Program ini menggunakan Dana Desa, yaitu bagian dari transfer ke daerah yang diperuntukkan bagi desa untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan kemasyarakatan.

Kampung Bangun Rejo mendistribusikan Bantuan Langsung Tunai kepada 42 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) . Kegiatan ini di adakan pada pukul 14:00 WIB dan dihadiri 24 KPM, seperti yang dikatakan Muhidin selaku Kepala Seksi Kesejahteraan, ada beberapa KPM yang tidak bisa hadir dikarenakan keadaan fisik yang sudah rentan. 

" ada 18 KPM yang tidak hadir karena keterbatasan fisik, dan nanti kami akan antarkan kepada 18 KPM yang ada" tutur Muhidin

Kegiatan mengantar BLT DD ke rumah KPM merupakan kegiatan yang sudah rutin di lakukan semasa kepemimpinan Lukas Supangat. Menurut Lukas Supangat, ini adalah salah satu kegiatan yang bertujuan memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik, dan juga memberikan sebuah kesan baik kepada masyarakat dan juga menambah kedekatan antara Pemerintah Kampung Bangun Rejo kepada Masyarakat.

"kegiatan seperti ini sudah berjalan sejak hampir 2 tahun, tepat nya semenjak saya menjadi Kepala Kampung, bukan tanpa alasan, kegiatan seperti ini bertujuan memberi pelayanan penuh kepada masyarakat, dan juga dengan ada nya kegiatan ini tentu akan lebih menambah kedekatan antara Pemerintah Kampung dengan Masyarakat" ujar Lukas Supangat. 

Dalam sambutannya, Lukas Supangat berpesan agar dana dalam bentuk BLT DD ini dipergunakan sebagaimana mestinya, seperti untuk membeli kebutuhan pokok, kebutuhan obat-obatan dan lain-lain.

" saya berpesan dana ini di gunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari, dan juga untuk berobat, jangan malah di pergunakan untuk hal-hal yang kurang bermanfaat" tutup Lukas Supangat.

Pemilihan Keluarga Penerima Manfaat dalam kegiatan BLT DD sudah melalui seleksi yang ketat, dan juga lebih memprioritaskan kepada lansia tunggal dan juga kepada mereka yang memiliki keterbatasan fisik. Seleksi ketat dilakukan agar dana yang diberikan lebih tepat sasaran dan juga bisa di nikmati oleh Masyarakat yang benar-benar membutuhkan.